Ciri-Ciri Pria Setia Itu Seperti Ini Lho

Rabu, 23 Oktober 2013

ciri ciri pria setia itu seperti ini lho 300x150 Ciri Ciri Pria Setia Itu Seperti Ini LhoMemahami pria itu memang gampang-gampang susah. Terkadang mereka bisa dengan mudah ditebak, dan tak jarang juga tebakan kita meleset.
Namun, mengetahui pria setia atau tidak itu mudah. Pria yang setia memiliki ciri-ciri sebagai berikut…
Menghormati dan menghargai wanita
Pria yang setia tidak akan memperlakukan wanita seolah ia lebih unggul dan ia berada di atas wanita. Ia akan menghargai setiap pendapat dan perbedaan yang ada .
Pria yang setia juga akan menghormati wanita dan menjaganya sebaik mungkin. Tidak melakukan pelecehan fisik maupun verbal, serta ingin agar orang yang disayanginya bahagia.
Bisa mengendalikan emosi
Pria mungkin mudah marah saat tersentuh egonya, tetapi ciri pria setia adalah bisa mengendalikan emosi dan tidak meledak-ledak saat marah. Ia tahu benar kata-kata apa yang harus dipilih saat marah, dan memilih melakukan sesuatu yang positif untuk menyalurkan emosi tersebut. Tidak dengan mencaci, memaki atau bahkan sampai memukul.
Dia menepati janjinya
Apabila sesekali ia datang terlambat, maka itu adalah hal yang wajar. Tetapi pria setia cenderung selalu menepati janjinya pada Anda. Hal tersebut menunjukkan kalau ia menghargai dan menjaga komitmen yang telah ia buat.
Seandainya memang ia tak bisa memenuhi janjinya, ia akan terus terang mengatakannya pada Anda dan mengajak Anda mencari solusi lainnya.
Dia tidak narsis dan haus perhatian
Pria yang setia tidak narsis dan tidak haus perhatian. Mendapatkan perhatian dari keluarga dan dari Anda saja baginya sudah cukup. Ia tak akan mencari pujian dari wanita lain untuk merasa yakin bahwa ia tampan atau patut untuk dicintai.
Ia sudah cukup percaya diri karena ada Anda di sampingnya. Dan itu cukup!
Dia merasa aman dan percaya diri
Pria yang setia akan merasa aman dan percaya akan kemampuan dirinya. Ia tahu benar apa yang harus dilakukan saat menghadapi masalah dan percaya bahwa ia bisa memecahkan masalah tersebut.
Dia bukan tipe yang suka coba-coba
Ia punya selera dan percaya pada pilihan seleranya. Ia bukan tipe pria yang suka coba-coba dan haus untuk memuaskan keingintahuannya terhadap wanita lain.
Ia juga tahu bahwa ia tak akan mengorbankan pernikahan dan keluarganya demi seseorang asing yang baru saja dikenalnya. Bukan berarti ia pengecut dan tak berani ambil resiko lho. Dalam hal lain seperti pekerjaan atau bisnis ia mungkin berani menempuh resiko, namun dalam hal cinta ia telah menentukan pilihan yang sudah ia tentukan dan tak tergoyahkan.
Dia selalu bersyukur
Pria yang setia adalah pria yang tahu bersyukur. Ia merasa puas akan apa yang telah dicapainya dan menjaga semuanya karena ia percaya bahwa ini adalah hasil usaha dan kerja kerasnya. Termasuk dalam hubungan, ia akan berusaha agar hubungan tersebut tetap baik dan berhasil karena ia telah mencapai apa yang telah diinginkan, yaitu mendapatkan hati Anda.
Nah kan, terbukti kalau ia adalah pria yang setia. Untuk apa Anda membanding-bandingkannya lagi dengan pria lain?

Tipe-Tipe Pria Yang Gemar Selingkuh

selingkuh2 Tipe Tipe Pria yang Gemar Selingkuh
Perselingkuhan bisa terjadi karena banyak alasan. Mulai dari hanya iseng-iseng, menantang adrenalin, rasa bosan hingga yang melibatkan hati dan pikiran. Berbagai alasan itulah yang menjadi dasar untuk mengetahui tipe-tipe peselingkuh. Nah, berikut empat tipe peselingkuh dengan berbagai alasannya.

1. Si Pemburu

Tipe pria ini sangat pintar membaca kelemahan incarannya dan akan masuk di saat yang tepat. Meskipun ia sudah memiliki pasangan, hasratnya untuk menaklukan wanita lain sangat besar. Hal itulah yang membuatnya melakukan perselingkuhan.
Ia bisa dengan sangat pintar membuat wanita percaya akan kata-katanya dan memaklumi perselingkuhan yang dilakukannya.

2. Si Penolong

Ia selalu ada saat dibutuhkan dan sangat penolong. Kebaikannya digunakan sebagai senjata untuk menaklukan hati wanita. Bahkan, perselingkuhan yang dilakukannya bisa ditutupi dengan sangat baik oleh sikap baiknya.
Perselingkuhan dianggapnya sebagai salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi “kenakalan” dalam citra dirinya yang selalu baik.

3. Si Korban

Tipe pria ini memposisikan dirinya sebagai korban untuk membenarkan perselingkuhan yang dilakukannya. Ia akan menceritakan dirinya yang tidak dihormati pasangan atau kehidupan rumah tangganya berantakan untuk menimbulkan empati wanita incarannya.
Alasan apapun sebenarnya tidak dibenarkan untuk melakukan perselingkuhan. Jika dia memang pria setia, dia akan membenahi masalah dalam keluarganya dan bukan malah berhubungan dengan wanita lain. Alasan utama “si korban” ini untuk melakukan perselingkuhan hanyalah untuk mengatasi rasa jenuh, yang sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik dibandingkan berselingkuh.

4. Si Profesional

Perselingkuhan yang dilakukan si profesional tentunya bukan mencari cinta dan banyak sekali tipe pria berselingkuh macam ini. Mereka hanya menginginkan “servis” dan kesenangan sesaat. Citra sangat penting bagi mereka, rumah tangga yang langgeng, anak-anak yang bahagia adalah yang selalu dijaganya. Perselingkuhan dianggapnya seperti hiburan rutin saja dan mereka sangat pintar menutupinya. (beritaunik)

Bahasa Tubuh Pria Yang Sedang Jatuh Cinta

pria sedang jatuh cinta Bahasa Tubuh Pria yang Sedang Jatuh Cinta
Berikut ini adalah beberapa tips mengetahui bahasa tubuh pria yang sedang jatuh cinta, perlu diketahui bahwa cinta itu bisa menembus hati yang keras sekalipun. Bila selama ini Anda berpikir bahwa pria mungkin tak banyak punya sisi yang sentimentil, mungkin sebaiknya Anda baca dulu tentang fakta bahasa tubuh pria yang sedang kasmaran ini. Ternyata, pria lebih kelihatan kalau sedang jatuh hati pada wanita.
Berikut ini Bahasa Tubuh Pria Jatuh Cinta
1. Perlakuan Khusus
Pria yang sedang jatuh cinta itu seringnya tak bisa menutupi perasaannya, Mereka adalah sosok yang penuh inisiatif dan sudah punya naluri untuk berusaha mendapatkan sesuatu. Oleh karena itu, biasanya mereka melakukan hal-hal istimewa yang tak biasa pada wanita yang ia sukai.
2. Sentuhan
Pria biasanya tidak banyak bicara, namun sentuhannya bisa berkata-kata. Sentuhan pria yang sedang jatuh cinta itu biasanya terasa tidak mengada-ada. Tidak sekedar colek-colek atau mengacak-acak rambut. Namun ada gerak tubuh yang memperlihatkan perhatiannya pada Anda. Bila Anda merasakan hal ini, mungkin dia sedang serius mendekati Anda.
3. Cara Dia Memandang Anda
Perhatikan caranya memandang saat Anda bicara. mungkin di awal-awal ia menepis pandangan dari Anda. Bisa jadi hal ini karena mereka masih malu-malu menunjukkan perasaannya. Namun bila semakin lama atau sejak awal dia sudah menunjukkan antusiasme dan tatapan yang hangat serta fokus tiap kali Anda bicara, tandanya Anda bukan orang biasa di dalam hatinya.
4. Cara Bicara
Pria yang sedang jatuh hati itu biasanya punya gaya bicara yang berbeda pada wanita yang membuatnya jatuh cinta. Biasanya mereka akan bicara dengan nada yang hangat dan kelihatan kesungguhannya. Mereka juga tidak akan bicara yang tidak perlu seperti sering menggombal dan sebagainya. Gombalan itu akan muncul sesekali, namun pria biasanya tak akan menghabiskan waktu untuk itu dan akan bicara suka bila suka, sayang bila sayang dan sebagainya.
5. Semua Yang Dia Lakukan Membuat Anda Bergetar
Jatuh cinta itu bisa membuat kupu-kupu seolah sedang beterbangan dalam perut kita. Bila Anda bisa merasakan hal ini saat dia memperlakukan Anda secara istimewa, mungkin kesungguhan hatinya sudah merasuk ke hati Anda. Biasanya hal ini terjadi karena ada perhatian dan sikap pria yang sulit dijelaskan dengan kata-kata dan intinya, dia melakukan setulus hati untuk Anda.
Semoga petunjuk di atas bisa membantu Anda untuk membaca gerak-gerik pria yang sedang dekat dengan Anda. Setidaknya, Anda bisa memberikan respon yang seimbang bila dia memang sedang mendekati Anda.

11 Fakta Unik Dan Aneh Tentang Wanita

11 fakta unik dan aneh tentang wanita rev 1 300x150 11 Fakta Unik dan Aneh Tentang Wanita
“Wanita adalah makhluk Tuhan paling indah.” Mungkin ini yang ada di pikiran banyak pria. Ya, tentu saja semua pria menganggap wanita adalah makhluk yang cantik, lembut, dan menarik. Namun, apakah Anda tahu sisi lain wanita yang tak pernah ditampakkannya pada pria?
Wanita sangat berbeda dari pria. Terkadang mereka memikirkan hal yang sama sekali tak terpikirkan oleh pria. Berikut ini beberapa fakta unik dan aneh mengenai wanita, seperti dilansir oleh Times of India (28/09).
1. Wanita selalu membawa tas tangan
Pria harus memperhatikan ini. Kebanyakan wanita merasa canggung ketika mereka tak membawa apapun di tangan mereka.
2. Wanita sering kebingungan dengan pakaian
Meski dia sudah membeli semua pakaian yang dia inginkan, wanita sering kebingungan ketika harus memilih pakaian untuk dikenakan. Tiba-tiba saja isi lemari mereka menjadi tak cukup bagus, dan mereka butuh belanja pakaian lebih banyak lagi.
3. Wanita juga sering tidak mandi
Meski wanita terkenal lebih mania kebersihan daripada pria, faktanya beberapa wanita juga jorok. Beberapa bahkan jarang mandi dan mengandalkan parfum untuk membuat tubuh mereka wangi.
4. Makan banyak
Ketika di depan pria, wanita biasanya hanya makan sedikit. Namun tunggu sampai dia sendirian. Dia bisa menghabiskan banyak makanan dalam sekali lahap.
5. Setelah bercinta, wanita masih suka ‘bermain’
Ketika pria kelelahan dan lebih memilih tidur setelah bercinta, wanita lebih suka bicara, bermain-main dan mencium pasangannya. Untuk hubungan yang baik dan berjalan lancar, pria harus mengetahui ini.
6. Wanita khawatir dengan penampilannya ketika seks
Wanita sering tidak percaya diri dengan tubuh mereka ketika telanjang saat melakukan hubungan seks.
7. Wanita suka menawar
Meski harganya sudah sangat murah, rasanya tidak afdhol bagi wanita jika mereka belum menawar hingga puas.
8. Cokelat daripada seks
Jika harus memilih, sekitar 70 persen wanita lebih memilih cokelat daripada melakukan hubungan seks.
9. Pakaian yang sama
Para wanita tak suka jika mereka melihat wanita lain mengenakan pakaian yang sama dengan yang sedang mereka kenakan atau mereka miliki.
10. Lebih cepat dewasa
Baik secara biologis maupun psikologis, wanita lebih cepat dewasa dibandingkan dengan pria.
11. Waktu di depan kaca
Jika diijinkan, wanita bisa menghabiskan waktu seharian hanya duduk di depan kaca untuk merias dan melihat dirinya.
Itulah beberapa fakta unik tentang wanita. Bagaimana, ada lagi yang bisa Anda tambahkan selain faktSoura di atas?

76 Persen Wanita Hobi Intip Profil Facebook Mantannya



Facebook mantan 76 Persen Wanita Hobi Intip Profil Facebook Mantannya


Pernahkah Anda melirik-lirik akun profil mantan di Facebook atau melihat foto-foto lama saat Anda dan si mantan masih bahagia di akun Flickr atau mencari tahu siapa pacar terbaru si dia?
Jika jawabannya “Ya” berarti Anda mengerti betapa dunia internet beserta media sosial tidak memudahkan kita untuk melupakan mantan dan berani “move on” karena kita banyak kali tergoda dengan media sosial tersebut untuk mencari tahu mengenai si dia.
Sebuah situs bernama www.BreakUpWithYourEx.com melangsungkan sebuah polling yang dilakukan 22 Desember 2010-5 Januari 2011 silam terhadap sekitar 1.000 responden. Situs ini ingin mendengungkan kampanye “putus dengan mantan” di Facebook sebelum Hari Valentine.
Ingin menggali lebih dalam lagi seputar keterikatan dengan mantan, situs ini menggelar polling tadi, yang ternyata hasilnya cukup membuat mereka tercengang. Ternyata kebanyakan dari kita masih belum benar-benar terlepas dari mantannya, tak terbatas mereka yang baru saja putus dari mantannya.
Bahkan, mereka yang sudah bertahun-tahun putus hubungan dengan mantannya pun kadang masih belum benar-benar “putus”, baik dari perasaan maupun kontak lewat internet.
Berikut ini hasil survei mereka:
*  71 persen responden yang sudah punya pasangan baru mengatakan, mereka masih terlalu sering memikirkan mantannya. Sementara itu, mereka yang masih lajang, angkanya meninggi menjadi 81 persen.
* Lebih dari setengah responden yang lajang mengatakan, masih memikirkan mantannya membuat mereka sulit mendapatkan pasangan baru.
Tak hanya mereka yang masih melajang yang menemukan masalah ini. Responden yang sudah menikah pun merasa masih terobsesi dengan mantannya.
* Hampir dua pertiga orang yang sudah menikah (60 persen) setuju bahwa mantan mereka masih menghantui pikiran dan sekitar 36 persennya mengatakan, kedekatan itu memengaruhi hubungan pernikahannya.
Pria dan wanita sama-sama merasakan hal ini.
* Sekitar 74 persen wanita dan 64 persen pria merasa memikirkan mantannya terlalu sering.
* 76 persen wanita dan 70 persen pria pernah mencari tahu keadaan mantannya di internet.
* 50 persen wanita dan 40 persen pria mengatakan, mereka pernah atau sering melihat profil Facebook dan sosial media mantannya.
Meski memang ingin melepaskan mantannya dari pikiran, para responden tak kuasa melawan godaan kemudahan melirik keadaan si mantan lewat teknologi digital.
Facebook: 59 persen responden tetap berteman dengan si mantan di Facebook dan sekitar 48 persen (termasuk 42 persen pasangan yang sudah menikah) mengatakan, mereka terlalu sering melihat profil si mantan di Facebook serta media sosial lainnya.
Internet: Sekitar 74 persen responden pernah melihat sekaligus mencari tahu tentang si mantan di internet.
Foto: Sekitar 86 persen responden mengakui sering melihat foto-foto mantannya dan 14 persen responden yang sudah menikah mengakui sering melakukan hal ini dengan sering.
Kontak: Sekitar 50 persen responden pernah menelepon, mengirimkan pesan singkat, e-mail, ataupun chatting dengan mantan padahal seharusnya tidak boleh. Bagaimana dengan Anda, masih sering mencari tahu tentang si mantan di dunia maya?

Samsung S4 Asli vs KW

Senin, 23 September 2013

Udah liat Postingan saya di INFO NIAGA "RIAU"...???
Nah, sebagai pedagang "Jujur", Kita ga boleh bohong donk ama konsumen, Sebagaimana diajarkan Rasulullah,
Nah, sebelum kamu memutuskan mengambil yg ori atau yg kw, liat dulu deh spesifikasinya...
Monggo...

Layar
Layar Galaxy S4 yang asli terlihat lebih besar dibandingkan dengan layar Galaxy S4 KW


Bagian Belakang
Saat casing belakang Galaxy S4 asli dan Galaxy S4 KW dibuka, semakin terlihat jelas perbedaannya. Terlihat bagian belakang Galaxy S4 asli lebih rapi dibandingkan Galaxy S4 KW.


Pada Galaxy S4 asli bazel terlihat rapi dan rata, sedangkan pada Galaxy S4 KW tidak





Galaxy S4 asli
Galaxy S4 KW


  • Konektor baterai terdiri dari 4 pin
  • Pojok kiri atas memakai skrup (screw)
  • Pada label terdapat keterangan tegangan listrik & frekuensi yang digunakan
  • Tulisan label tercetak lebih rapi


    • Konektor baterai terdiri dari 3 pin
    • Pojok kiri atas bukan skrup, tetapi seperti rivet yang disegel dengan moulding dan dicap menggunakan huruf Cina
    • Tulisan pada label lebih tebal (BOLD) dan tertempel tidak rapi, serta tidak ada keterangan tegangan listrik dan frekuensi yang digunakan






    Kajian Utama ” Pakaian Wanita di Hadapan Wanita Lain dan Mahramnya “

    Jumat, 12 Juli 2013


    Al-Ustadz Muhammad Afifuddin
    Dalam surat an-Nur ayat 31, tatkala Allah Subhanahu wata’ala melarang kaum wanita menampakkan perhiasannya kepada orang lain, AllahSubhanahu wata’ala mengecualikan,
    أَوۡ نِسَآٮِٕهِنَّ
    “Atau wanita-wanita mereka.”
    Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan, “Maksudnya, seorang wanitamenampakkan perhiasannya kepada wanita-wanita muslimah….”
     Pakaian Wanita di Hadapan Wanita Lain
      Pendapat yang rajih dalam masalah ini adalah wanita diperbolehkan memperlihatkan kepada wanita lain bagian di atas pusar dan di bawah lutut. Adapun antara pusar dan lutut tidak diperbolehkan. Ini adalah mazhab Hanbali, Syafi’i, serta dirajihkan oleh asy-Syaikh Ibnu Baz, asy-Syaikh Muqbil, dan sejumlah ulama yang lain. (al-Fatwa fi Zinati binti Hawa, hlm. 96—102)
    Pendapat yang rajih dalam masalah ini, tidak ada perbedaan antara wanita muslimah dan wanita kafir. Al-‘Allamah asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan, “Pendapatyang sahih, seorang wanita diperbolehkan menampakkan yang di atas pusar dan di bawah lutut di hadapan wanita lain, baik muslimah maupun kafirah. Adapun antara pusar dan lutut, termasuk aurat yang tidak boleh diperlihatkan kepada siapa pun. Seorang wanita tidak bolehmelihatnya dari wanita lain, baik muslimah maupun kafirah, orang dekat maupun jauh, sebagaimana halnya aurat lelaki di hadapan lelaki lainnya. Seorang wanita diperbolehkanmelihat bagian dada, kepala, betis dan semisalnya dari wanita lainnya, sebagaimana seorang lelaki boleh melihatnya dari lelaki lainnya bagian dada, kepala, dan betisnya. Adapun pendapat sebagian ulama yang menyatakan bahwa muslimah tidak boleh menampakkan (bagian tersebut) di hadapan wanita kafir, adalah pendapat yang lemah menurut yang sahih dari dua pendapat ulama.
    Sebab, para wanita Yahudi dan wanita penyembah berhala di masa Nabi  Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa masuk menemui para istri Nabi n untuk menunaikan keperluan. Tidak ada juga (riwayat) yang menyebutkan bahwa para istri Nabi  Shallallahu ‘alaihi wasallam berhijab dari mereka, padahal istriistri beliau adalah wanita yang paling bertakwa dan paling mulia.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 5/44. Lihat al-Fatwa hlm. 99 dan al-Mausu’ah al-Baziiyah 3/1498—1501)
    Pertanyaan: “Kebanyakan wanita menyebutkan bahwa aurat wanita di hadapan wanita lain adalah dari pusar sampai lutut. Ada sebagian wanita tidak canggung memakai pakaian ketat atau terbuka (di hadapan wanita lain, -pen.) hingga tampak secara luas bagian dada dan kedua telapak tangannya. Apa komentar Anda?”
    Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menjawab, “Yang dituntut dari seorang muslimah adalah memiliki rasa malu, menjadi teladan yang baik bagi wanita muslimah yang lain, dan tidak menampakkan di hadapan kaum wanita selain yang biasa tampak di tengah-tengah wanita salehah (yang taat beragama). Ini yang lebih utama dan lebih berhati-hati. Sebab, bermudah-mudah menampakkan sesuatu yang tidak perlu ditampakkan akan mendorong muslimah bermudah-mudah dalam membuka auratnya yang diharamkan. Wallahu a’lam.” (al-Muntaqa min Fatawa al- Fauzan 3/461)
    Pakaian Wanita di Hadapan Mahram
    Adapun di hadapan mahramnya, ada dua pendapat yang masyhur di kalangan ulama. Jumhur (mayoritas) ulama berpandangan, di hadapan mahram, wanita boleh memperlihatkan apa yang di atas pusar dan di bawah lutut sebagaimana halnya di hadapan wanita yang lain. Sementara itu, sebagian ulama menyatakan, yang boleh ditampakkan adalah bagian-bagian yang biasa tampak, seperti kepala, leher, telapak kaki, tangan, dan semisalnya, serta tidak menampakkan sebagian yang biasa tertutup, seperti dada, punggung, dan semisalnya. Al-‘Allamah al-Muhaddits Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah menjelaskan, “Adapun di hadapan mahramnya, wanita (boleh) menampakkan anggota wudhunya, seperti tangan hingga lengan (bahkan) sampai ketiak. Begitu juga kaki hingga kedua mata kaki sampai pertengahan betis. Wanita juga diperbolehkan menyusui bayinya di samping ayah dan saudara laki-lakinya, apabila aman dari fitnah, wallahul musta’an.” (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah hlm. 285, tartib: al- Mashra’i. Lihat al-Fatwa hlm. 100)
    Al-‘Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Ketika kita berpendapat bahwa wanita boleh menampakkan bagian ini dan itu, tidak berarti pakaiannya hanya sebatas itu. Maksudnya, apabila seorang wanita memakai pakaian (panjang) sampai mata kaki lalu terlihat kedua betisnya karena kesibukan atau yang lainnya, dia tidak berdosa apabila yang di sisinya hanya ada mahramnya atau wanita lain. Adapun pakaian ini, kita larang dan kita peringatkan.
    Demikian pula sabda Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam‘Janganlah seorang wanita melihat aurat wanita yang lain.’
    Ini tidak berarti bahwa seorang wanita diperbolehkan memakai sesuatu yang hanya menutupi antara pusar dan lututnya. Tidak ada seorang pun yang berpandangan demikian. Yang dimaksud adalah tatkala seorang wanita memakai pakaian longgar dan panjang, lantas tersingkap bagian dada atau betisnya, maka wanita lain tidak diharamkan melihatnya. Contohnya, ada seorang wanita menyusui bayinya dan terlihat payudaranya karena menyusui.
    Kita tidak menyatakan kepada wanita lain, ‘Haram hukumnya engkau melihat payudaranya,’ sebab bukan termasuk aurat. Adapun wanita yang mengatakan, ‘Aku tidak akan memakai sesuatu kecuali celana yang menutupi antara pusar dan lutut,’ tidak ada seorang pun yang berpendapat demikian. Hukumnya tidak boleh.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahmenyebutkan bahwa pakaian wanita sahabat di zaman dahulu adalah dari pergelangan tangan sampai mata kaki. Ini ketika mereka di rumah.
    Apabila mereka keluar ke pasar, sudah diketahui dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhabahwa wanita memanjangkan pakaiannya. Rasulullah n juga membolehkan wanita memanjangkan pakaiannya satu hasta supaya tidak terlihat kedua telapak kakinya bila berjalan.” (Majmu’ As-ilah Tahummu al-Usrah al-Muslimah, lihat al-Fatwa hlm. 100—101) Kaum wanita juga tidak diperbolehkan memakai pakaian ketat atau pakaian mini walaupun di hadapan wanita lain atau mahram dan anaknya sendiri karena termasuk menampilkan aurat selain di hadapan suaminya. (lihat Muntaqa Fatawa al-Fauzan 3/475)
    PAKAIAN WANITA DI HADAPAN BUDAKNYA
    Kebanyakan ulama berpendapat bahwa budak lelaki sama seperti mahram bagi seorang wanita. Jadi, dia boleh melihat tuannya seperti mahram melihatnya. Namun, sebagian ulama memberi ketentuan apabila diperlukan. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi  Shallallahu ‘alaihi wasallam membawakan untuk Fatimah radhiyallahu ‘anha seorang budak lelaki yang beliau hibahkan untuknya. Anas berkata, “Fatimah memiliki pakaian yang apabila ditutupkan pada bagian kepalanya, kakinya tidak tertutupi. Apabila ditutupkan pada kakinya, kepalanya terlihat. Tatkala melihat kerepotan putrinya, Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
    إِنَّهُ لَيْسَ عَلَيْكِ بَأْسٌ إِنَّمَا هُوَ أَبُوكِ وَغُلاَمُكِ
    ‘Tidak apa-apa, orang yang (engkau malu padanya) hanyalah ayah dan budak lelakimu.’ (HR. Abu Dawud no. 4106 dengan sanad hasan)”
    Al-‘Allamah Muhammad Syamsul Haq al-‘Azhim Abadi rahimahullah menjelaskan, “Di dalam hadits ini terdapat dalil yang membolehkan seorang budak lelaki melihat tuan perempuannya dan budak tersebut seperti mahramnya, (boleh) bersendiri dengannya, safar bersamanya, dan melihat darinya apa yang dilihat oleh mahramnya. Ini adalah pendapat ‘Aisyah, Sa’id bin Musayyib, salah satu pendapat asy-Syafi’i, ulama mazhab Syafi’i, dan mayoritas salaf….” (Aunul Ma’bud 11/129)
    Namun, perlu diperhatikan bahwa hukum ini khusus bagi budak dan tidak berlaku untuk pembantu, pelayan, dan karyawan lelaki karena mereka bukanlah budak. Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan menjelaskan, “Sopir dan pembantu lelaki hukumnya seperti lelaki bukan mahram yang lainnya. Seorang wanita wajib berhijab dari keduanya apabila bukan mahramnya. Seorang wanita tidak boleh menampakkan aurat dan berduaan dengannya karena sabda Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam‘Tidak ada seorang laki-laki yang berduaan dengan wanita melainkan yang ketiga adalah setan’.” Seorang wanita tidak boleh menaati ibunya atau yang lain dalam hal bermaksiat kepada Allah Subhanahu wata’ala. (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimahtartib Abu Malik hlm. 357)
    PAKAIAN WANITA DI HADAPAN ANAK KECIL YANG TIDAK MEMAHAMI WANITA DAN AURATNYA
    Allah Subhanahu wata’ala berfirman tentang pihak yang dikecualikan dari larangan wanita menampakkan perhiasannya,
    أَوِ ٱلطِّفۡلِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يَظۡهَرُواْ عَلَىٰ عَوۡرَٲتِ ٱلنِّسَآءِ‌ۖ
    “Atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” (an-Nur: 31)
    Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya, “Yakni (diperbolehkan) karena mereka masih kecil, tidak paham kondisi dan aurat wanita, baik suaranya yang merdu (halus) maupun gemulainya dalam berjalan, bergerak, dan diam.” Apabila dia masih kecil, tidak paham itu semua, tidak mengapa masuk menemui wanita. Namun, apabila dia hampir baligh atau mendekati (usia) itu sehingga paham hal-hal di atas dan bisa membedakan wanita yang cantik dan tidak, tidak dibolehkan menemui wanita yang bukan mahramnya.
    PAKAIAN WANITA DI HADAPAN SUAMINYA
    Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
    وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِفُرُوجِهِمۡ حَـٰفِظُونَ (٥) إِلَّا عَلَىٰٓ أَزۡوَٲجِهِمۡ أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَـٰنُہُمۡ فَإِنَّہُمۡ غَيۡرُ مَلُومِينَ (٦) فَمَنِ ٱبۡتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡعَادُونَ (٧)
    “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istriistri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (al-Mukminun: 5—7)
    ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam  dari satu bejana.” (HR. al-Bukhari no. 250 dan Muslim no. 319)
    Dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu ‘anhu, berkata, “Wahai Rasulullah, aurat kami, apa yang boleh kami lakukan, apa pula yang tidak boleh?” Beliau menjawab,
    اخْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاَّ مِنْ زَوْجِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِيْنُكَ
    “Jagalah auratmu kecuali dari istri dan budak wanitamu.” ( HR. Abu Dawud no. 4017, at-Tirmidzi no. 2769, Ibnu Majah no. 1920, dan Ahmad 5/3 dengan sanad hasan)
    Argumen di atas menunjukkan, tidak ada batasan aurat antara pasangan suami istri. Masing-masing boleh menampakkan dan melihat seluruh badan pasangannya dengan syahwat ataupun tidak. Masing-masing boleh memakai atau melepas pakaian apa pun. Masing-masing boleh berhias dengan ragam dandanan dan hiasan dengan ketentuan:
    a. Tidak ada unsur pelanggaran syariat.
    b. Tidak ada unsur tasyabuh dengan orang kafir.
    c. Tidak ada unsur tasyabuh dengan lawan jenis.
    Wallahu a’lam.
    Penutup
    Kami tutup pembahasan ini dengan sebuah pertanyaan yang diajukan kepada asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah, “Apakah benar seorang insan akan dihisab pada hari kiamat nanti tentang pakaian yang dia kenakan?” Beliau menjawab, “Benar. Dia (juga) akan ditanya tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa dibelanjakan, sebagaimana tersebut dalam hadits yang mulia.” (Fatawa Islamiyah 4/169. Lihat al-Mausu’ah al-Baziah 3/1540)
    Semoga Allah Subhanahu wata’ala membimbing kita, keluarga, dan putra-putri kita kepada jalan yang benar dalam segala aspek kehidupan kita. Wallahul muwaffiq lish-shawab.
    PENGABURAN MAKNA JILBAB
    Asy-Syaikh Muhammad bin Abdillah al-Imam dalam kitabnya, Ma’rakatul Hijab, menjabarkan secara panjang lebar misi dan makar besar musuh agama dalam memerangi hijab. Beliau menyebutkan tiga langkah yang mereka tempuh.
    1. Memerangi hijab dengan ucapan dan pena.
    Mereka mengerahkan media cetak, elektronik, dan lainnya untuk menyebarkan syubhat-syubhat yang membuat kaum muslimin, terkhusus kaum hawa, fobia terhadap hijab dan merasa bangga dengan gaya hidup bebas tanpa aturan agama.
    2. Memerangi hijab dengan kekerasan dan teror.
    Ketika langkah pertama tidak mendapatkan hasil yang memuaskan walaupun memakan banyak korban di kalangan muslimin, mereka melakukan langkah berikutnya, yaitu memerangi hijab dengan kekerasan. Di antara cara yang mereka lakukan adalah:
    • Membuat undang-undang resmi negara yang melarang wanita memakai hijab. Yang melanggar akan diadili dan dihukum.
    • Memerintahkan pihak keamanan untuk melepas paksa jilbab dan hijab yang dikenakan oleh wanita muslimah. Ini mereka lakukan di tempat-tempat umum dan di jalan-jalan, sebagai bentuk penghinaan terhadap hijab muslimah.
    • Melarang pelajar dan guru muslimah yang berhijab memasuki tempat studi mereka, serta mengusir pelajar dan guru yang berhijab dari sekolah.
    • Melarang seluruh pegawai negeri (pemerintahan) dan militer keluar ke jalan-jalan atau ke tempat umum dengan membawa serta wanita berhijab, walaupun itu adalah istri, ibu, putri, dan saudarinya sendiri. Orang pertama yang melakukan hal ini adalah Musthafa Kamal di Turki, pada 1926 M. Tindakannya diikuti oleh yang lainnya, seperti Syah Ridha Bahlawi di Iran, juga pada 1926 M, Muhammad Aman di Afganistan, Habib Baurqibah, penguasa Tunisia pada 1956 M, Gamal Abdul Nashir di Mesir, dan yang lainnya.
    3. Memerangi hijab dengan cara mengubah modelnya
    Ini adalah upaya terakhir yang mereka lakukan setelah upaya sebelumnya menuai protes dan reaksi keras dari ulama dan tokoh Islam. Tujuan dan target mereka adalah mengubah secara perlahan makna dan hakikat jilbab dan hijab yang syar’i hingga menjadi jilbab dan hijab fitnah. Mereka pun bisa memperdaya kaum muslimah tanpa ada protes dan reaksi. Atas nama mode dan perkembangan zaman, mereka membelokkan jilbab dan hijab menjadi ragam bentuk dan model. Muncullah jilbab dan hijab warna-warni, satu hijab dengan dua sampai empat warna. Tampil pula mode baru yang mengklasifikasi fungsi hijab; ada hijab sekolah, hijab kuliah, hijab kerja, hijab dokter, hijab pengantin, dan hijab santai, bahkan hijab untuk begadang dan hijab belasungkawa.
    Ditambah lagi dengan hiasan-hiasan hijab yang beragam, potongan hijab yang ketat dan kecil hanya menutupi kepala dan leher. Semua ini mengubah hakikat hijab yang syar’i. Langkah ini tampaknya berjalan mulus. Hampir tidak ada penentangan dari kaum muslimin. Bahkan, kaum hawa era sekarang justru tersibukkan oleh model hijab modern ini. Padahal, secara syar’i, bentuk yang ada sekarang tidak bisa lagi dikatakan hijab, tetapi pakaian fitnah. Apalagi ketika sang wanita mengenakan atasan ketat dipadu dengan jeans ketat yang membentuk lekuk tubuh. (Lihat Majmu’ Rasail Ilmiyah wa Da’awiyah hlm. 359—394, asy-Syaikh al-Imam, cet. I, Darul Atsar, Shan’a, 2012 M/1433 H)
    MELURUSKAN ISTILAH SEPUTAR JILBAB & HIJAB
    Ada beberapa istilah syar’i yang harus dipahami dalam masalah ini. Di antaranya adalah:
    1. Jilbab جِلْبَابٌ
    Ada tujuh pendapat di kalangan ulama tentang maknanya. Pendapat yang rajih (kuat) adalah kain yang digunakan oleh wanita menutupi badannya di atas pakaiannya. Al-Baghawi rahimahullah dalam Tafsir-nya menyatakan, “Jilbab adalah kain yang digunakan oleh wanita menutupi badannya di atas dir’ (gamis) dan khimar-nya.” (Tafsir al-Baghawi 3/544, al-Ahzab: 59) Pernyataan senada juga disampaikan oleh al-Qurthubi rahimahullah dan Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya. Asy – Syaikh al – Albani rahimahullah menyatakan, “Bisa jadi, yang dimaksud adalah ‘aqaah yang biasa dipakai oleh wanita Nejed dan Irak saat ini.” (Jilbab al-Mar’atul Muslimah hlm. 83)
    2. Khimar خِمَارٌ
    Maknanya adalah (kerudung) yang digunakan untuk menutup kepala, demikian disebutkan dalam an-Nihayah Ibnul Atsir, Tafsir Ibnu KatsirTafsir asy- SyaukaniMishbahul Munir al-Fayumi, dan yang lainnya. Ibnu Hajar t dalam al-Fath 8/490 menyatakan, “Khimar bagi wanita kedudukannya seperti imamah (serban) bagi lelaki.” Asy – Syaikh al – Albani rahimahullahmenegaskan, “Kami tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat dalam hal ini.” (Jilbab al-Mar’atul Muslimah hlm. 72) Terkadang khimar juga dipakai menutupi wajah, namun bukan sebagai suatu kebiasaan dan kelaziman.
    3. Hijab حِجَابٌ
    Ahmad bin Muhammad bin ‘Ali al-Fayumi al-Muqri rahimahullah menjelaskan, “Makna asal hijab adalah benda yang memisahkan antara dua jasad.” (Mishbahul Munir, al-Fayumi hlm. 121) Dalam istilah berpakaian, hijab adalah sesuatu yang menghalangi lelaki melihat wanita, baiksatir (tirai), tembok, pintu, maupun pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Asy – Syaikh al – Albani rahimahullah menjelaskan, “Setiap jilbab adalah hijab dan tidak setiap hijab disebut jilbab….” (Jilbab hlm. 21) Beliau lalu menukil pernyataan Ibnu Taimiyah rahimahullah, “Ayat jilbab (al-Ahzab ayat 59, -pen.) ketika keluar dari rumah, sedangkan ayat hijab (al-Ahzab ayat 53, -pen.) ketika berbincang di dalam rumah.” (Jilbab hlm. 21)
    4. Dir’un دِرْعٌ
    Al-Fayumi t dalam Mishbakhul Munir al-Fayumi (hlm. 192) menukil penjelasan Ibnul Atsir rahimahullah bahwa dir’un bagi wanita adalah gamisnya. Lihat juga Mukhtar ash-Shihah(hlm. 113) karya Muhammad bin Abi Bakr ar-Razi rahimahullah. Ketika keluar rumah atau di hadapan lelaki yang bukan mahramnya, wanita muslimah dianjurkan memakai dir’un (gamis) panjang yang menutupi tubuh dan kedua telapak kakinya. Boleh juga sampai isbal sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Lebih bagus lagi jika dia memakai kaos kaki, dan lebih sempurna lagi apabila dia memakai celana panjang khusus wanita karena lebih menutupi aurat.
    Adapun bagian atas tubuhnya dia tutup dengan khimar (kerudung) lalu ditambah jilbab panjang di atasnya yang menutup anggota tubuhnya. Bahkan, asy-Syaikh al-Albani rahimahullahberpendapat wajib bagi wanita memakai jilbab dan khimar sekaligus. Beliau mengatakan, “(Pendapat) yang benar sesuai dengan konsekuensi pengamalan ayat 31 surat an-Nur dan ayat 59 surat al-Ahzab, adalah apabila seorang wanita keluar rumah, dia wajib memakai khimar(kerudung) lalu memakai jilbab di atas khimarnya. Sebab, hal ini lebih menutupi baginya sebagaimana yang telah kami jelaskan, dan jauh dari menampakkan bentuk kepala danpundaknya….” (Jilbab hlm. 85)
    Memadukan antara khimar dan jilbab bagi wanita yang keluar rumah tidak lagi diperhatikan oleh mayoritas wanita muslimah masa kini. Kenyataan yang ada, mereka terkadang hanya memakai jilbab saja atau khimar saja. Itu pun sering kali tidak secara sempurna menutupi, karena masih terlihat tengkuk, rambut ubunubun, atau lainnya yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk ditampakkan.” (Jilbab hlm. 85)
    Apakah wanita muslimah harus memakai abaya? Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahmenjawab, “Yang dituntut adalah menutup (aurat), baik itu abaya maupun yang lainnya. Apabila masyarakat Anda memiliki pakaian panjang dan lebar yang biasa mereka pakai untuk menutup aurat, seperti ajillah atau semisalnya, tercapailah maksudnya. Tidak dipersyaratkan harusabaya. Setiap masyarakat mempunyai model pakaian dan kebiasaan.” (Lihat al-Mausu’ah al-Baziah 3/1543)

     
    CMB MEDIA © 2011 | Designed by Chica Blogger | Modified By: Iky Febri | Powered by: CMB NIAGA Facebook Groups